Melihat segala sepak terjang menteri
ESDM dikabinet pemerintahan Jokowi, tercatat manuver menteri ESDM, Sudirman
Said beserta para komplotanya sangat tidak berpihak dan membahayakan
kepentingan Nasional. Contoh saja soal kontrak perpanjangan Freeport dan
pengembangan pembangunan blok Masela.
Terkait Freeport, sudah sangat
gamblang dan jelas, Sudirman Said telah mencoba dengan berbagai manuvernya
berusaha mengakali Undang-Undang agar
kontrak freport dilakukan lebih cepat dari aturan yang ada. Padahal undang-undangnya
sangat jelas kalau perpanjangan kontrak itu bisa dilakukan dua tahun sebelum
masa kontrak Freeport berakhir, yakni tahun 2019.
Sementara terkait pengembangan
pembangunan blok Masela, Sudirman Said beserta komplotannya Juga tidak kalah
membahayakan dan sadis lagi, dengan segala siasatnya, meteri ESDM ngotot
pengembangan pembangunan blok Masela itu dilakukan dengan cara kilang terapung
(offshore), padahal semua pihak paham kalau cara tersebut hanyalah
menguntungkan perusahaan asing itu saja. Tidak ada manfaatnya buat rakyat sekitar
blok Masela, apalagi manfaat untuk kepentingan Nasional.
Jadi dari kedua kasus tersebut
sudah cukup jelas, kalau tabiat, sepak terjang dan perilaku menteri ESDM beserta
komplotannya itu justru sedang memuluskan aksi penjarahan kekayaan alam negeri
ini untuk kepentingan perusahaan-perusahaan asing.
Sudirman Said beserta komplotannya
tidak sedang melindungi dan memperjuangkan Sumber Daya Alam Indonesia untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Kementrian ESDM dibawah kendali Sudirman Said justru terlihat
sebagai kepanjangan tangan kepentingan-kepentingan asing. Padahal semestinya keberadaan
kementrian yang paling strategis ini, untuk melindungi dan mengelola Sumber
Daya Alam kita agar bermanfaat untuk bangsa ini.
Aksi membahayakan Sudirman Said sekarang ini sudah menjadi terang benderang lagi setelah MENKO MARITIM DAN SUMBER DAYA, BAPAK RIZAL RAMLI MEMBONGKAR DAN MEMBUKA MATA PUBLIK KALAU AKSI PLINTAR-PLINTIR SUDIRMAN SAID ITU SALAH KAPRAH DAN NGAWUR.
Kami hanya miris saja, seandainya
aksi sadis Sudirman Said beserta komplotanya tidak ada yang membongkar, sudah
dapat dipastikan, lima puluh tahun kedepan kita hanya dapat melihat Sumber Daya
Alam kita dijarah dan di nikmati asing, bangsa kita tetap miskin diantara Sumber
Daya Alam yang melimpah.
Untuk itu, kami meminta
presiden Jokowi agar segera membersihkan dan tidak memakainya lagi Sudirman Said
beserta komplotannya dari pemerintahan ini, agar pemerintahan Jokowi betul-betul
dapat menjalankan dan mewujudkan amanah konstitusi, dimana kekayaan alam Bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon