Tim Ekonomi Ngebanyol Doang !!, FDI 2017 Kuartal I pun Jeblok


Haha... Setelah pertumbuhan ekonomi 2016 Cuma 5,02%, program tax amnesty yang di jalankan Menteri keuangan Sri Mulyani juga jauh dari target yang direncanakan, besaran repatriasi hanya 147 Trilliun dari target 1000 Trilliun.

Paket ekonomi yang digulirkan Menko Perekonomian Darmin Nasution juga loyo bin lemes nyaris tak berbekas, kini ditambah Foreign Direct Invesment (FDI) – Investasi langsung Asing yang pada quartal pertama yang hanya 97 Trilliun dari target 429 T ditahun 2017 ini. Belum lagi kabar buruk dari 25 BUMN yang melaporkan rugi di awal tahun 2017 sampai 3 Trilliun, Korup pulak!.

Penerimaan negara pada 2016 yang hanya 1551,8 Trilliun atau 86,9% dari target yang drencanakan,  indeks rasio gini pada 2016 yang masih di angka 0,394. Angka kemiskinan (2016) yang masih mencapai 27,76 juta orang (10,70%), dan ditambah membengkaknya utang pemerintah yang sudah mencapai 3.589 Trilliun per februari 2017 ini. Menambah daftar panjang kegagalan tim ekonomi pemerintahan Jokowi.

Presiden Jokowi sempat kecewa dengan tim ekonominya dan memerintahkan meniru saja dengan apa yang dilakukan India dan Vietnam yang Foreign Direct Investment (FDI) nya mampu naik hingga double digit ditahun 2017 ini. Ini adalah sebuah Pasemon (Sindiran) keras ala wong Solo ketika memang merasakan kekecewaan teramat dalam kepada seseorang (para tim ekonomi)..

Mengelola ekonomi negara tak bisa hanya dengan memberi mimpi-mimpi surga, retorika dan apalagi “Ndagel” alias Banyolan doang!.. mestinya tim ekonomi pemerintahan Jokowi mampu melahirkan terobosan kebijakan (out of the box) yang lebih kongkrit untuk pencapaian target-target yang sudah diagendakan.

Bukan justru sibuk mencari pembenaran dari paralel kegagalan-kegagalan tersebut, apalagi sebenarnya presiden Jokowi dalam memasang target-target selama ini juga bukan sesuatu yang mustahil untuk dapat tercapai bahkan dapat melebihi target yang di rencanakan. Apabila Tim ekonomi betul-betul mempunyai Kapasitas dan integritas, menciptakan dan mengambil setiap peluang dan kesempatan yang ada.

Beruntun bin Paralel kegagalan capaian target yang terus meleset membuktikan kinerja tim ekonomi pemerintahan Jokowi memang sudah tak bisa lagi diharapkan, bagaimana mau percepatan jika FDI saja anjlok?, masa depan pembangunan dan pertumbuhan terancam seret dan mandek.

Sudah mendesak dan seharusnya evaluasi kinerja dilakukan utamanya pada tim ekonomi yang melulu gagal target jika pemerintahan Jokowi serius ingin menjadikan 2017 ini adalah tahun percepatan.

Jika Vietnam dan India saja bisa, mengapa kita tidak bisa?? Apalagi Ambisi dan Optimisme Pak Jokowi yang begitu Tinggi mestinya di respon tim Ekonomi dengan bekerja Gesit dan Kreatif guna mencapai target-target pembangunan tersebut.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment